Sandal dan Sepatu Khas Jogja
Sandal dan Sepatu khas Jogja - Di zaman yang semakin maju ini, banyak home industri yang bermunculan di Indonesia. Home industri sendiri merupakan usaha rumahan yang tidak berbentuk badan hukum. Di Yogyakarta sendiri, home industri sudah menjamur. Home industri tersebut biasanya mengolah bahan jadi atau setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tinggi. Home industri yang mudah di jumpai di Yogyakarta biasanya bergerak di bidang kerajinan sandang. Contohnya seperti home industri di bidang kain batik, tas, alas kaki, dan aksesoris.
Para pengusaha home industri ini biasanya memasarkan produknya di pusat perbelanjaan seperti kawasan Malioboro maupun membuka offline store. Tak jarang dari mereka juga berhasil memasarkan produknya hingga ke luar kota maupun mancanegara. Salah satu hasil karya home industri yang tidak kalah populer di Yogyakarta adalah alas kaki yang berupa sandal maupun sepatu.
Di Yogyakarta sendiri memiliki banyak home industri yang bergerak di kerajinan alas kaki. Namun sayangnya banyak dari wisatawan tidak menyadari hal ini. Sebenarnya kerajinan yang satu ini juga bisa dibeli dan dijadikan cinderamata khas Yogyakarta. Alas kaki yang khas ini bisa dijumpai dengan mudah, seperti contohnya di kawasan Malioboro dan Pasar Beringharjo. Berikut ini adalah beberapa home industri yang memproduksi kerajinan alas kaki seperti sandal dan sepatu.
Terban Craft
Terban Craft adalah sebuah industri rumahan yang berdiri sejak tahun 2002, hingga saat ini industri Terban Craft sudah merambah pasar ke beberapa daerah. Terban Craft sendiri merupakan home industri yang memproduksi sandal batik dengan bahan kayu maupun kulit sapi.
Industri ini berdiri karena pemiliknya saat itu sangat ingin memengembangkan industri batik namun tidak dalam bentuk pakaian maupun tas, karena hal itu sudah umum dan mudah ditemui di Yogyakarta. Pemiliknya sendiri mengakui bahwa awal membangun industri ini cukup penuh dengan rintangan. Namun berkat kegigihannya, kini industri Terban Craft bisa berkembang pesat.
Terban Craft memproduksi sandal berbahan kayu. Kayu yang digunakannya pun tidak main - main, yaitu kayu mahoni. Pemilihan kayu mahoni sebagai bahan dasar kerajinan ini karena kayu tersebut dinilai kuat, tahan lama, dan lebih cerah ketika di batik. Untuk sandal berbahan kulit juga terbuat dari kulit sapi, karena bahan ini dinilai memiliki kualitas yang bagus dan awet ketika digunakan. Setelah diproses hingga membentuk sandal, selanjutnya kerajinan ini akan dilukis dengan motif-motif batik yang cantik. Menariknya lagi, Terban Craft juga menerima desain custom dari para konsumennya.
Harga yang ditawarkan oleh Terban Craft juga cukup bervariasi. bergantung dengan model dan bahan dasarnya. Namun untuk produk sandal sendiri dibandrol dengan harga rata-rata Rp 200.000 per pasang. Harga ini tentu saja sebanding dengan kualitas yang dimiliki. Bagi para wisatawan yang tertarik untuk memiliki kerajinan khas Yogyakarta yang satu ini, maka silahkan bisa berkunjung ke Terban Craft yang berlokasi di Jl Terban GK V No.146, Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Bohemiland
Home industri yang satu ini didirikan oleh seseorang asal Sumatera yang awalnya hanya mengenyam pendidikan di salah satu universitas terkenal di Yogyakarta. Di tengah - tengah masa kuliahnya dulu dia tertarik untuk membuat bisnis sandal kecil - kecilan di Yogyakarta. Hal ini dilakukannya untuk mengisi waktu luang ketika tidak ada jam kuliah. Home industri ini didirikan kurang lebih pertengahan tahun 2017.
Produk Bohemiland ini merupakan kerajinan dalam bentuk sandal. Bahan yang digunakan berupa kulit sintetis dan renda. Untuk nama Bohemiland sendiri diambil dari kata bohemian yang memiliki arti kebebasan. Bohemian sendiri identik dengan gaya santai ala orang - orang pantai maupun pengembara. Oleh pemiliknya kata tersebut diplesetkan menjadi Bohemiland yang berarti pulau bohemian. Nama tersebut bukan hanya asal dijadikan label brand, namun sang pemilik mengaku bahwa label brand tersebut juga merupakan doa, doa agar usaha sang pemilik bisa terus berkembang luas sampai layaknya sebuah pulau.
Desain sandal yang ditawarkan oleh Bohemiland pun juga unik -unik. Renda warna - warni dan tali - tali yang digunakan sebagai pengait tentu saja menjadi daya tarik unik dari produk ini, sekaligus memberikan kesan manis. Bentuknya pun juga bervariasi, dari mulai sandal jepit hingga sandal selop juga dimiliki oleh produk ini.
Harga yang ditawarkan oleh Bohemiland juga bisa dibilang ramah dikantong, pasalnya untuk sepasang sandal cantik ini rata- rata dibandrol dengan harga Rp 50.000. Namun sayangnya produk yang satu ini belum memiliki official storenya. Tetapi jika para wisatawan tertarik untuk memiliki produk yang satu ini maka wisatawan bisa mampir ke Daily Noon Store, yaitu tempat dimana sang pemilik menitipkan produknya untuk dipasarkan. Daily Noon Store sendiri berlokasi di Jl Cendrawasih No.50, Mrican, Demangan, Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Store ini buka setiap hari pada pukul 09.30 - 22.00 WIB.
G-R Shoes Jogja
G-R Shoes atau Galeri Rajut Jogja adalah sebuah industri rumahan yang memproduksi aneka sepatu rajut. Produk yang dikeluarkan oleh home industri ini merupakan hasil rajutan tangan dari para pengrajinnya. Pilihan modelnya juga beraneka ragam dan desainnya juga cantik - cantik. Produk yang dikeluarkan bukan hanya diperuntukkan bagi orang dewasa, namun juga tersedia bagi anak - anak. Bahan baku yang digunakan oleh G-R Shoes adalah jenis benang dengan kualitas terbaik. Selain itu para pengunjung bisa request warna maupun desain untuk sepatu yang akan dipesan.
G-R Shoes memasarkan produknya via online dan offline. Namun bagi para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta dan ingin memiliki koleksi yang satu ini, maka bisa langsung datang ke offline storenya. Untuk offline store G-R Shoes berlokasi di Klanen Rt 01 Dagaran, Palbapang, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Itulah beberapa Sandal dan Sepatu khas Jogja yang produknya bisa dijadikan cinderamata. Dengan mempertimbangkan lokasi tempat tersebut, jika Anda bermalam di sebuah homestay atau penginapan dan ingin mampir di tempat ini maka pastikan Anda memilih homestay di Yogyakarta yang dekat secara lokasi dengan lokasi tersebut.
- 28 Mei 2020
- 3,332 kali
Belum Ada Komentar Mengenai Post Ini... Jadilah Yang Pertama... ^_^