Sate Klathak Pak Pong: Keunikan, Fasilitas, Lokasi, Menu Utama dan Harga
Sate Klathak Pak Pong - Menu kuliner sate sudah populer di mata para masyarakat. Banyak kalangan yang menggemari menu daging sate mulai dari anak-anak hingga dewasa. Di Indonesia sendiri menu sate disajikan dengan ciri khas yang berbeda-beda masing-masing daerah. Kambing yang dijadikan sebagai salah satu bahan sate dengan ditusuk menggunakan jeruji besi menjadi salah satu menu andalah dari rumah makan Sate Klathak Pak Pong.
[caption id="attachment_3287" align="aligncenter" width="720"] Credit Foto:
https://www.instagram.com/p/BvvYo3hl2-d/[/caption]
Rumah makan ini merupakan salah satu rumah makan di Jogja yang wajib untuk dikunjungi. Menu yang dihadirkan memiliki kelezatan dan keunikan tersendiri. Bahkan sudah banyak wisatawan yang mengakui cita rasa khas dari menu andalan ini. Menurut mereka sate ini bukan hanya memiliki daya tarik dari segi rasanya saja namun juga keistimewaan dan keunikan dari sate inilah yang menjadikannya berbeda dengan sate yang lain.
Wisata Kuliner Sate Klathak Pak Pong
Keunikan
1. Tusuk sate dibuat dari besi terali motor
Mungkin terdengar berbeda dan aneh dari penyajian menu sate pada umumnya. Tusuk sate yang digunakan untuk menyajikan menu sate andalan Jogja ini dibuat dari jeruji besi yang biasanya ada pada sepeda motor yang kita kendarai.
Awalnya memang terkesan tidak lazim bahkan kita mungkin belum pernah menjumpai sate yang dihidangkan menggunakan tusuk jeruji besi. Namun sebenarnya penggunaan jeruji besi ini bukan tanpa maksud dan tujuan. Penggunaan tusuk sate dari besi ini ternyata mampu mempengaruhi cita rasa dari hidangan sate itu sendiri.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa besi merupakan salah satu contoh konduktor (penghantar panas) yang baik, oleh karena ini saat daging sate kambing di panggang maka panas dari arang pun akan lebih cepat sampai kedalam daging. Hal ini juga berpengaruh untuk lebih memaksimalkan citarasa bumbu agar meresap ke dalam daging dengan sempurna.
2. Menggunakan bahan daging kambing muda
Biasanya para penjual sate memilih bahan dasar daging ayam atau kambing. Namun warung makan Sate Klathak Pak Pong memilih satu bahan dasar paten yakni daging kambing muda. Daging kambing ini dipotong kecil kemudian ditusuk menggunakan jeruji besi dengan rapi. Selain disajikan dalam menu sate, daging muda ini juga dijadikan menu tongseng berkuah. Menu ini merupakan menu pelengkap sate dan nasi.
3. Menggunakan varian bumbu sederhana
Jika biasanya sate disajikan dengan menggunakan bumbu sambal kacang atau kecap, menu sate di warung makan ini dibumbui dengan merica dan garam. Sate klathak ini kemudian disajikan dengan bumbu gulai agar rasanya lebih lengkap dan nikmat. Bagi pengunjung yang memiliki selera pedas anda bisa request sambal tambahan pada sajian bumbu sate sebagai pelengkapnya.
4. Memiliki penamaan yang unik
Mungkin banyak yang sudah mencoba menu sate klathak ini namun belum mengetahui asal penamaan dari menu ini. Menurut empunya rumah makan alias pak Pong, sate ini dulunya dibumbui dengan garam. Setelah itu dibakar dan muncul suara letupan berbunyi "klatak klatak klatak" pada tempat pembakaran sate. Oleh karena itulah menu ini dinamai dengan Sate Klathak Pak Pong.
5. Akses dan harga sate yang terjangkau
Bagi para pecinta kuliner anda dapat mencoba menu sate klathak ini dengan aksesbilitas jalan yang mudah dijangkau. Lokasi warung makan ini sangat mudah ditemukan. Dari arah pusat kota Jogja anda tinggal jalan lurus melewati Jl. Imogiri timur hingga bertemu perempatan lalu ambil arah kanan menuju Jl. Sultang Agung. Kemudian setelah 1 km anda akan menukan lokasi warung makan yang berada di sebelah kanan jalan.
Warung sate ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 sampai 23.30. Disarankan untuk berkunjung sesudah magrib karena banyaknya antrian yang datang sehingga jika kemalaman anda bisa kehabisan. Anda tidak perlu khawatir akan menguras isi kantong karena harga untuk menu sate klathak inipun juga sangat ramah dikantong.
Menu Utama dan Harga
Menu utama yang disajikan di rumah makan ini adalah sate dengan bumbu gulai dan nasi.
Adapun harga dari menu sate ini adalah Rp 21.000. Pengunjung dapat menikmati satu porsi menu sate klathak yang terdiri dari 2 tusuk sate dan juga satu piring kuah gulai kuning. Tidak lupa tambahan seporsi nasi yang mampu membuat perut keroncongan menjadi kenyang.
Mungkin banyak yang beranggapan harga sate yang menggunakan tusuk dari jeruji besi ini dipatok dengan harga mahal, namun nyatanya harga sate ini sangat ramah di kantong. Sate yang disajikan pun memiliki ukuran daging yang cukup besar. Dua tusuk sate klathak ini kira-kira sebanding dengan 5-6 tusuk sate yang biasanya dijual di warung makan pada umumnya.
[caption id="attachment_3288" align="aligncenter" width="720"] Credit Foto:
https://www.instagram.com/p/Bl9g5LOn26-/[/caption]
Bagi pengunjung yang memesan minuman juga dipatok dengan harga terjangkau yakni mulai Rp 3.000 hingga Rp 10.000.
Fasilitas
- Tempat duduk yang nyaman
- Area parkir luas
- Toilet
Lokasi Kuliner Wisata Sate Klathak Pak Pong
Jalan Imogiri Timur Km. 10, Wonokromo, Pleret, Jejeran II, Wonokromo, Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan mempertimbangkan lokasi tempat makan ini, jika Anda bermalam di sebuah homestay atau penginapan dan ingin berwisata kuliner di tempat ini maka pastikan Anda memilih homestay di Jogja yang dekat secara lokasi dengan tempat makan yang satu ini.
- 10 April 2019
- 2,870 kali
Belum Ada Komentar Mengenai Post Ini... Jadilah Yang Pertama... ^_^